Qonita Salsabillah, Yudisiawan Terbaik Prodi Fisika dalam Yudisium Periode 103
Saya mau memperkenalkan diri dulu karena tak kenal maka tak sayang. Nama saya adalah Qonita Salsabillah, tetapi lebih akrab disapa dengan panggilan Shera. Saya adalah mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya, Jurusan Fisika Unesa, Program Studi Fisika, dan duduk dibangku kuliah tepatnya di kelas FRE 2018 dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 18030224068 sebagai identitas resmi saya di Unesa.
Saya asli orang Gresik, lahir disana, dibesarkan disana, dan bertempat tinggal disana tepatnya di Jalan KH. Kholil Kota Gresik, Jawa Timur. Tepat pada 31 Maret 2022 saya berhasil menyelesaikan studi saya di Jurusan Fisika Unesa selama 3,5 tahun atau 7 semester dengan memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si). Dapat lulus 3 setengah semester adalah salah satu kebanggan tersendiri yang saya rasakan selama menjadi mahasiswa Jurusan Fisika Unesa.
Yudisium merupakan pengumuman nilai akhir dari setiap mahasiswa selama menempuh masa studi dalam jangka waktu tertentu dan alhamdulillah pada tanggal 31 Maret 2022 saya sudah melaksanakan yudisium. Saya terdaftar dalam yudisium ke-103 FMIPA Unesa Tahun 2022, tetapi saya tidak sendiri karena terdapat 35 mahasiswa fisika (26 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika dan 9 mahasiswa S1 Fisika) dari total 251 yudisiwan dari semua jurusan yang ada di Fakultas FMIPA.
Sebagai mahasiswa secara turun-temurun tentunya saya sangat mengidamkan prosesi yudisium secara tatap muka karena euforia saat di lapangan benar-benar terasa apalagi status saya adalah mahasiswa akhir yang sudah lulus dan ingin merasakan moment spesial untuk terakhir kalinya dengan almamater saya, namun karena pandemi virus Covid-19 dan demi keamanan seluruh yudisiawan/wati akhirnya prosesi yudisium kali ini dilaksanakan secara daring (tanpa tatap muka) atau melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan tentu saja hal ini tidak mengurangi kekhidmatan prosesi yudisium.
Karena ini merupakan kenangan terakhir saya menjadi mahasiswa Jurusan Fisika Unesa, saya berniat untuk bercerita kilas balik mengenai pengalaman saya semasa studi dulu “Pengalaman yang berkesan, ketika masih semester awal (belum ada covid-19) yang sempat kaget karena harus menulis laporan dengan deadline yang cukup singkat. Ketika covid-19 mulai muncul di Indonesia yang mengharuskan perkuliahan dilakukan secara daring membutuhkan adaptasi yang cukup lama, karena terkadang ketika perkuliahan berlangsung tiba-tiba jaringan kurang mendukung, belum lagi kalau device yang saya gunakan tiba-tiba eror. Tetapi kendala tersebut bisa diatasi dengan adanya rekaman perkuliahan yang dilakukan selama perkuliahan berlangsung, sehingga materi perkuliahan dapat dipelajari ulang kapanpun dan dimanapun. Selama saya kuliah, kegiatan yang saya lakukan banyak yang fokus pada kegiatan akademik. Untuk menambah pengalaman di bidang non akademik beberapa kali saya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh HMJ Fisika Unesa” Itulah sedikit kenangan dari saya saat sebelum resmi dinyatakan lulus dalam Yudisium kali ini.
“Saya senang dan bersyukur setelah mengetahui saya menjadi lulusan terbaik. Alhamdulillah dengan ridho Allah SWT, dukungan keluarga, khusunya orang tua, dosen Unesa terlebih khusus dosen penasehat dan pembimbing saya, dan juga teman-teman saya, selain menjadi lulusan terbaik di prodi fisika, saya juga membawa nama jurusan fisika sebagai pamuncak pertama dalam bidang non-kependidikan saat yudisium 103 fmipa” Jelas Shera kepada Tim Website tentang bagaimana perasaan yang dialaminya saat mengetahui bahwa dirinya menjadi lulusan terbaik prodi fisika dalam yudisium ke 103 ini.
(Shera, Tim Website)