Mahasiswa Jurusan Fisika Unesa Raih Juara 2 dalam Sriwijaya National Engineering Poster Contest (SNEPCO) 2021
Iqbal Ainur Rizki (19030184004) dan Isna Zakhiyah (19030184051) (red : Iqbal’, Isna’) mahasiswa Jurusan Fisika Unesa kelas PFU 2019 berhasil menjadi juara 2 dalam lomba Sriwijaya National Engineering Poster Contest (SNEPCO) 2021 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya kampus Bukit.
Sriwijaya National Engineering Poster Contest (SNEPCO) 2021 merupakan lomba poster tingkat nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari di lingkungan masyarakat yang dikemas dalam bentuk poster. Lomba diadakan mulai dari tanggal 12 Juli hingga acara grand final dilaksanakan pada tanggal 8-9 Oktober 2021. Perlombaan ini bertempat di Auditorium Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya kampus Bukit, yang diselenggarakan secara offline di Kota Palembang, Sumatera Selatan. “Alasan kami mengikuti lomba ini karena memang berminat ketika melihat ada lomba yang menarik dari segi bidang lombanya (poster), hadiah, dan acara grand final yang bisa offline , terlebih sudah ada ide untuk tema yg diminta oleh panitia penyelenggara, semakin membuat semangat untuk menyelesaikan segala berkas-berkas administrasi yangg diminta untuk babak penyisihan. Sehingga besar harapan untuk bisa masuk dalam grand final yang nantinya bisa langsung datang di Palembang. Ditambah lagi keinginan sejak lama untuk mengikuti lomba offline di luar Pulau Jawa. Dimana banyak keuntungan yang didapatkan beberapa diantaranya menambah pengalaman, relasi, berlomba sekaligus berlibur yang semuanya sangat didukung dengan baik oleh pihak fakultas baik dari segi moril dan materiil”, terang Isna saat diwawancarai oleh Tim Website Jurusan Fisika Unesa.
Dalam perlombaan ini, hasil karya dari Iqbal dan Isna yang berjudul “Potensi Kulit Manggis sebagai Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)” berhasil membawa mereka keluar sebagai juara 2 dalam SNEPCO 2021. Tentu saja keberhasilan itu tidak luput dari kerja keras dan jerih payah yang akhirnya terbayarkan. Kebahagiaan ini diungkapkan oleh Iqbal saat diwawancarai oleh Tim Website Jurusan Fisika Unesa mengenai bagaimana perasaanya saat mengetahui bahwa dirinya dan Isna dapat keluar sebagai juara 2 dalam lomba ini, “Perasaan kami setelah keluar sebagai pemenang, kami tidak bisa berkata-kata. Spontan saya langsung sujud syukur karena jauh-jauh ke Palembang dengan biaya yang tidak murah akhirnya bisa meraih juara 2. Saya juga sempat menangis karena terharu mengingat perjuangan kami hingga sampai titik tersebut. Proses seleksinya sangat lama, mulai dari seleksi administrasi, seleksi video, seleksi plagiarisme, seleksi grand finalis, dan seleksi pemenang. Akhirnya pada grand final kami sangat bersyukur dan berbahagia karena bisa pulang membawa piala untuk kampus kita tercinta. Hal ini tidak terlepas dari doa dan dukungan teman-teman semua, termasuk bapak dan ibu dosen, khususnya ibu Niswati sebagai dosen pembimbing kami. Jujur selama kami di Palembang, kami merasa tertekan dan dituntut tinggi untuk mendapat juara (sampai saya tidak sempat membalas pesan teman-teman saya karena fokus untuk latihan) karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk keberangkatan kami. Tapi setelah keluar sebagai juara rasanya sudah plong dan tidak ada beban. Harapan kami semoga apa yang kami dapatkan bisa bermanfaat bagi semua pihak dan bisa memotivasi-menginspirasi banyak teman-teman mahasiswa. Salam prestatif ?”
(raynaldi/ lugas/ iman)