Mahasiswa Jurusan Fisika Raih Juara 1 LKTIN 6th Pekan Ilmiah Nasional Kategori Mahasiswa
Tim UKIM (red: Iqbal’, Afaurina’,dan Mita’), Mahasiswa Unesa yang berhasil menjadi Juara 1 LKTIN 6th Pekan Ilmiah Nasional Kategori Mahasiswa, Lomba yang diadakan tanggal 18 April-23 September 2021. Pasca pengumuman juara 1 LKTIN 6th Pekan Ilmiah Nasional Kategori Mahasiswa Unesa, tim website jurusan Fisika melakukan interview atas kesuksesan Tim UKIM Mahasiswa Unesa ini.
LKTIN 6th Pekan Ilmiah Nasional Kategori Mahasiswa, merupakan sebuah ajang lomba karya tulis ilmiah bergengsi yang diadakan oleh UKM Penelitian Unila dan diikuti oleh seluruh mahasiswa se-Indonesia untuk saling bertukar ide dalam menyelesaikan problematika bangsa kita saat ini.
Iqbal pun mengenang proses yang dijalaninya mulai dari pendaftaran hingga meraih juara. ” Sebenarnya pada awalnya lomba ini sudah diatur offline oleh panitianya karena pada bulan April-Mei dulu kan pandemi relatif terkendali, namun karena pada bulan Juli pemerintah menetapkan PPKM darurat sehingga seluruh pelaksanaannya dibuat full online, dan kami menyesali hal tersebut karena kami ingin jalan-jalan ke Lampung kalau semisal lolos”. Ucap Iqbal
Menurut Mita alasan kami mengikuti lomba ini awalnya tertarik dengan adanya fieldtrip yang diberikan bagi finalis yang lolos 15 besar, ucap tim kami sembari lomba bisa jalan-jalan ke luar Jawa itung-itung refresh dari tumpukan tugas kuliah dan organisasi yang mewarnai hari-hari kami, apalagi bagi Mita’ yang saat itu menjalani KKN, tetapi tujuan mereka mengikuti lomba ini sebelum konsep lomba dirubah oleh panitia penyelenggara menjadi daring via zoom meeting. Jadi dari tim kami yang diketuai oleh Iqbal mengubah orientasi alasan yang awalnya mengejar fieldtrip, menjadi “yauda gapapa itung-itung ngisi gabut”. Ucapnya.
ide tim ini (red: Iqbal’, Afaurina’,dan Mita’), itu mengangkat permasalahan polusi udara yang diakibatkan oleh industri dan pembangkit listrik yang merupakan dua sektor penyumbang emisi polusi gas terbesar setelah transportasi. Jika hal tersebut dibiarkan, tentu akan mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan maupun makhluk hidup di masa depan. Sehingga tim ini menggagas sebuah sistem manajemen gas buang pada industri dan pembangkit listrik. Sistem ini berbasis catalytic converter yang dapat mengubah polusi gas SO2, NOx, dll hingga 80% dan berbasis Carbon Capture Storage yang dapat menangkap emisi gas CO2 hingga 95%. Sehingga sistem ini dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi masalah pencemaran udara tersebut.
Perasaan kami ketika mengetahui bahwasanya tim ini yang menjadi juara 1 dalam ajang perlombaan Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Universitas Lampung yang pertama sangat tidak menyangka. Pada saat penyebutan juara 2 dan 3 tim ini belum disebutkan (dalam hati tidak menang tidak masalah) pikir Iqbal’. Tetapi saat detik-detik terakhir penyebutan juara 1, ternyata tim yang diketuai oleh Iqbal asal Universitas Negeri Surabaya diumumkan sebagai juara 1, perasaan kami sangat senang, terharu, dan badan gemetar ucap Mita’ mendengar pengumuman tersebut. Tentu saja kami bersyukur dan sangat berterima kasih terutama kepada bapak Setyo Admoko, M.Pd. yang selalu memberikan masukan untuk karya terbaik tim UKIM Unesa tersebut dan tidak lupa juga kepada para dosen, teman-teman, serta seluruh civitas akademika Unesa yang telah memberikan doa dan dukungannya sehingga Tim UKIM Unesa dapat memberikan yang terbaik untuk almamater kita tercinta.
(Raynaldi/Lugas/Iman)