IQBAL AINUR RIZKI, MAHASISWA FISIKA YANG MENDAPATKAN 3 PENGHARGAAN DARI 2 EVENT DALAM SEHARI
Minggu (4/7) adalah hari bersejarah bagi mahasiswa yang akrab disapa Iqbal bersama dengan timnya. Setelah melalui beberapa proses dalam kurun waktu 26 April – 4 Juli, hari bersejarah ini memberikan pengalaman tersendiri bagi Iqbal dan tim. Dalam event tingkat nasional LKTIM Chemistry Fun Days (CFD) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran (UNPAD), tim Iqbal cukup mengalami kendala dalam menjelaskan proses kimia dalam gagasannya. Namun, tim dari Jurusan Fisika Unesa ini mendapatkan penghargaan Best Innovation.
“Terus terang kami tidak tahu mengapa kami mendapatkan penghargaan Best Innovation. Namun menurut perkiraan kami, ada dua kemungkinan. Pertama karena ide kami relatif baru dan didesain dengan jelas. Kedua karena tim kami mendapatkan voting terbanyak.” Ungkap Iqbal Ainur Rizki. Dalam LKTIM CFD 2021, Tim yang beranggotakan 3 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika ini membawakan karya Hydrodynamics: Inovasi Teknologi Water Splitting Air Hujan Menjadi Gas Hidrogen Berbasis Nanopartikel TiO2 sebagai Sumber Energi Masa Depan. ”Capaian Best Innovation merupakan suatu pengalaman yang tidak bisa dilupakan meskipun kami tidak juara. Karena basic kami dari Fisika sedangkan lombanya merupakan stereotype Kimia.” Imbuh Iqbal. “Pengalaman ini sangat berharga karena kami bersaing dengan delegasi dari kampus-kampus top di Indonesia seperti ITB (4 tim), UGM (2 tim), UNDIP (1 tim), ITS (1 tim), UNPAD (1 tim) selain peserta dari kampus lainnya. Pengalaman ini sangat patut untuk disyukuri.” ungkapnya dengan rasa syukur.
Setelah seharian mengikuti serangkaian kegiatan presentasi hingga pengumuman pemenang LKTIM CFD 2021 UNPAD, Iqbal pun menghadiri Awarding Ceremony of IICYMS 2021 pada malam hari. International Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS) 2021 merupakan salah satu kompetisi penemuan internasional terbesar di Indonesia yang merupakan program kerjasama antara IYSA (Indonesian Young Scientist Association) dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. IICYMS 2021 dihelat sejak 1 Februari hingga 4 Juli 2021. Rangkaian acara puncak IICYMS 2021 (1-4/7) berakhir dengan pengumuman penghargaan kepada para penemu yang mengikuti lomba ini. Tim Chanos-chanos Unesa yang diketuai oleh Iqbal pun tidak luput dalam penghargaan tersebut.
IICYMS 2021 ini diikuti oleh 150 tim yang berasal dari 13 negara di dunia. Tim yang beranggotakan Iqbal Ainur Rizki, Isna Zakhiyah, dan Fajriyatul Mufarriha Sunni menjalankan proyek berjudul, “Optimization of Milkfish (Chanos chanos) Bone Waste in Making Zinc-Carbon Batterries in Kalanganyar Village, Sidoarjo Regency”. Semua yang diperlukan dalam kompetisi ini dipersiapkn dengan sangat baik oleh tim dengan bimbingan dari Ibu Lydia Rohmawati, M.Si. “Hal yang paling mengesankan bagi kami adalah menghadapi pertanyaan dari dewan juri yang berasal dari Turki dan Malaysia yang tentu saja harus menggunakan Bahasa Inggris. Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat hasil latihan kami selama berhari-hari, memantapkan kekompakan, dan akhirnya kami bisa membawa medali emas untuk Unesa tercinta. Hal ini juga tidak terlepas dari bimbingan Ibu Lydia yang telah memberikan banyak masukan sejak awal hingga akhir kompetisi.”
Selain memboyong Gold Medal, Tim Chanos-chanos ini juga memperoleh penghargaan dari Rektor UIN Sunan Gunung Djati (Rector UIN SGD Award). “Tentu saja usaha tidak akan mengkhianati hasil. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih banyak kepada Ibu Lydia sebagai dosen pembimbing, pihak kampus Unesa yang telah membiayai pendaftaran kompetisi, dan juga para dosen serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan untuk kami. Pengalaman berharga ini tentu saja tidak membuat kami berpuas diri. Kami akan bangkit untuk mengikuti kompetisi-kompetisi serupa. Tetap semangat.” Pungkas Iqbal dengan antusias. (Nis)
Awarding Ceremony of IICYMS 2021 dapat dilihat secara penuh dalam tautan ini.
