Mahasiswa Jurusan Fisika Raih Juara 1 LKTI Dies Natalis 57 UNY
Untuk ke sekian kalinya, Iqbal Ainur Rizki (red: Iqbal) meraih kesuksesan dalam LKTI tingkat Nasional. Kali ini, mahasiswa Jurusan Fisika Unesa ini berhasil menjadi juara 1 LKTI Dies Natalis 57 UNY. Tim website Jurusan Fisika melakukan interview atas kesuksesannya.
Berawal dari banyak kegagalan dalam berbagai kompetisi yang telah Iqbal hadapi dengan penuh kesabaran dan semangat pada tahun 2021 ini, Iqbal melakukan evaluasi pada setiap prosesnya karena memang “pengalaman adalah guru terbaik”. Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika tersebut tidak sengaja mendapatkan informasi mengenai LKTI Dies Natalis 57 UNY yang free charge sehingga sangat menarik untuk diikuti. Iqbal mengusung karya mengenai sistem proyeksi pendidikan berbasis Artificial Intelligence dengan rasionalisasi mengenai rendahnya kualitas SDM di Indonesia mengutip data dari Global Talent Competitiveness Index (GTCI) tahun 2018 yang menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 77 dari 119 negara dengan index GTCI sebesar 32,92.
Iqbal sangat bahagia karena bisa kembali mengharumkan nama kampus saat diumumkan bahwa ia meraih Juara 1. Mahasiswa kelas Pendidikan Fisika Unggulan angkatan 2019 ini juga memberikan kabar bahagia tersebut kepada orang tuanya, mereka sangat bangga serta bahagia setelah mendengar informasi ini. Teringat bahwa ’Kebanggaan orang tua adalah ketika anaknya lebih dari mereka’. Selain itu, Iqbal tentu sangat bersyukur kepada Allah karena sudah diberikan kesempatan juara setelah sekian banyak mengalami kegagalan. Setelah mendapatkan juara ini, sangat banyak ilmu dan inovasi-inovasi yang keren, kreatif, dan spektakuler yang Iqbal dapatkan dari peserta kampus lainnya, Iqbal sangat berterima kasih kepada semua pihak, termasuk dosen dan teman-teman yang telah mendukung Iqbal agar bisa mendapatkan capaian ini.
Tips dan triknya kalau dari Iqbal sebenarnya simpel, ”Berawal dari mulai aja dulu, masalah ide atau karya bisa nanti, yang penting kita niat dan kalau sudah pengen ya praktekkan saja dan jangan ditunda-tunda. Masalah menang atau kalah nanti, ya perlu diingat dulu bahwa tidak ada capaian yang instant, semuanya membutuhkan proses. Ingat bahwa belajar merangkak untuk melompat. Mungkin kita sering mendengar kalau kita ingin naik ke lantai 10 sebuah gedung, tidak akan bisa loncat dari lantai satu, kecuali kalau anda superhero,” ucapnya. ”Sekalipun kita naik lift saja itu harus menunggu terlebih dahulu untuk sampai. Percayalah apapun yang Anda lakukan, proses itu tetap harus dilewati jika ingin mendapatkan hasil yang bagus. Termasuk jika ingin berprestasi dalam lomba-lomba karya ilmiah. Terus berproses, terus mengevaluasi, dan terus semangat agar bisa mendapatkan hal yang diinginkan.” Pungkasnya.
(Raynaldi/Lugas/Iman/Niswa)