STEM dan Revolusi Industri 4.0

Narasumber Kuliah Tamu Foto Bersama Dosen Fisika Unesa

Kuliah Umum – Hari Jum’at pagi, 20 September 2019, pukul 08.30, auditorium Prof. Slamet Dajono, FMIPA-UNESA telah sangat sibuk dan ramai. Sebanyak kurang lebih 500 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Jurusan Fisika, ditambah alumni dan mahasiswa pasca sarjana UNESA bersiap untuk mengikuti kuliah umum. Beberapa waktu belakangan ini Jurusan Fisika memang sangat intens dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan ilmiah seperti kuliah tamu dan kuliah umum. Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan Jurusan Fisika dalam memperkaya pengetahuan civitas academica di jurusan dengan topik yang tentunya relevan dengan tuntutan jaman.

Science Technology Engineering dan Mathematics atau lebih dikenal dengan STEM adalah salah satu topik yang masih hangat di sektor pendidikan kita. Keberadaan STEM yang berfokus pada keterampilan seorang scientist, penggunaan teknologi tepat guna, kemampuan untuk merancang dan membangun, serta perhitungan logis sangat relevan untuk menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0. Tentunya sebagai topik yang masih hangat ada berbagai cara maupun strategi dalam menerjemahkan dan mengimplementasi STEM dalam ruang pendidikan maupun non pendidikan.

Kuliah umum kali ini dibawakan oleh Dr. Pujianto M.Pd., pakar pendidikan Fisika dan Kebencanaan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam pemaparannya Dr. Pujianto menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk menyikapi tantangan pekerjaan di abad 21. STEM dalam pembelajaran di ruang kelas bukan sekedar pemanfaatan teknologi dan pengintegrasian sains, teknik, dan matematika. STEM hendaknya mampu untuk membelajarkan siswa ataupun mahasiswa untuk lebih kritis terhadap masalah-masalah yang ada di lingkungan. “Orang-orang yang menemukan masalah di sekitarnya, adalah orang-orang yang memiliki friksi hati yang tinggi.” Demikian Dr. Pujianto menganalogikan kekritisan seseorang. “Orang-orang dengan friksi hati yang tinggi adalah orang-orang yang tidak bisa diam saja jika ada sesuatu yang salah.” Tambah Dr. Pujianto. Masih menurut Dr. Pujianto, friksi hati atau sikap kritis ini adalah modal untuk menemukan masalah sekaligus mencari solusinya. Dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa, Dr. Pujianto merekomendasikan penerapan STEM dalam pembelajaran berbasis masalah. Relevansi STEM dengan Revolusi Industri 4.0 dapat diaplikasikan pada penulisan karya ilmiah, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah umum kali ini berjalan dengan sangat baik dan mendapat respons yang juga baik dari peserta. Kegiatan kuliah umum ataupun kuliah tamu diharapkan mampu menambah wawasan seluruh civitas academica melalui pertukaran informasi dan pengetahuan yang dikembangkan di luar UNESA Selain itu kegiatan seperti ini dapat diharapkan mampu memperkuat jalinan kerjasama Jurusan Fisika dengan pihak luar.

Akhir kata, STEM dan Revolusi Industri 4.0 menghendaki kita merenung sejenak, menilik friksi hati kita masing-masing, untuk lebih peduli pada masalah di sekitar kita. Salam Fisika. (ma)

Moderator Sedang memperkenalkan Narasumber kepada audien
Narasumber Bapak Pujianto Memulai Pemaparan Materi
Suasana Perkuliahan Saat Penyampaian Materi
Interaksi Tanya Jawab Dengan Salah Satu Mahasiswa Peserta Kuliah Tamu
Sesi Foto Bersama Narasumber Dengan Mahasiswa