Pembelajaran Melalui Pertanyaan

(Disarikan dari http://elearning.unesa.ac.id)

Elemen-elemen penalaran dalam logika sains (The logic of science) salah satunya adalah penciptaan pertanyaan (question) yang berpijak pada sebuah pemikiran Gambaran apakah yang dapat dijelaskan atas alam melalui aktivitas pengamatan dan eksperimen (Elder, Linda & Paul, R., 2007: 35). Lebih lanjut Crown (1989) menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dapat dikembangkan melalui berbagai aktivitas, diantaranya melalui penciptaan pertanyaan. Penciptaan-penciptaan pertanyaaan tersebut pada mulanya diterapkan oleh Socrates dengan para muridnya terutama di kelas filsafat dan hukum. Namun akhirnya berkembang dan digunakan pada semua disiplin ilmu termasuk sains. Sebenarnya pertanyaan seseorang akan sesuatu tidak akan berhenti baik dalam kehidupan maupun pembelajaran. Untuk itu perlu dilakukan transformasi atas pertanyaan-pertanyaan sebagai produk olah pikir dengan menggeneralisasikannya menjadi beberapa pertanyaan (konstruksi pertanyaan). Siklus pertanyaan-jawaban-pertanyaan atau pertanyaan-pertanyaan merupakan upaya generalisasi pertanyaan. Langkah tersebut sebagai upaya menstimulasi cara baru untuk berpikir baik melalui analisis maupun evaluasi berpikir kita. Hasilnya adalah mengubah paradigma pemikiran kita dan memperbaiki keterampilan berpikir. Berbagai pembelajaran melalui bertanya, baik yang ditinjau sebagai metode, strategi, ataupun model diantaranya adalah metode sokrates, strategi guiding question, dan model PBMP (TEQ).